Cara Mudah Menurunkan Berat Badan Tanpa Meninggalkan Makanan Favorit Anda

Cara Mudah Menurunkan Berat Badan Tanpa Meninggalkan Makanan Favorit Anda
Cara Mudah Menurunkan Berat Badan Tanpa Meninggalkan Makanan Favorit Anda

Video: Cara Mudah Menurunkan Berat Badan Tanpa Meninggalkan Makanan Favorit Anda

Video: Cara Mudah Menurunkan Berat Badan Tanpa Meninggalkan Makanan Favorit Anda
Video: Saya Buktikan Luangkan Waktu Sebentar Cara Ini Paling Ampuh Turunkan Berat Badan 2023, Maret
Anonim

Eksperimen tersebut melibatkan pria dan wanita berusia 29 hingga 57 tahun dengan bobot tubuh berbeda dan BMI 20-39. Kelompok pertama mengikuti pola makan tradisional mereka, peserta kelompok kedua menjalankan puasa 12 jam, dimana mereka harus makan sarapan rata-rata 90 menit kemudian dan makan malam 90 menit sebelumnya. Subjek diperiksa secara teratur untuk komposisi darah dan tekanan darah untuk menyingkirkan masalah kesehatan.

Setelah 10 minggu, para peneliti menemukan bahwa peserta di kelompok kedua membakar lemak dua kali lebih banyak daripada peserta di kelompok pertama. Meski tidak ada pantangan makanan, orang yang mengikuti puasa 12 jam mengaku mulai makan lebih sedikit di siang hari karena penurunan nafsu makan. Mereka juga mencatat bahwa mereka sekarang lebih jarang menginginkan makanan ringan, terutama di malam hari.

Para dokter telah berbicara tentang manfaat puasa yang bijaksana sebelumnya, misalnya, ketika Anda dapat mengatur hari puasa seminggu sekali, menolak makanan selama 24 jam dan hanya menyisakan air, teh hijau, atau kopi dalam makanan. Sebelumnya, dokter hanya mengacu pada fakta bahwa praktik ini telah ada selama ribuan tahun. Sekarang teori ini mungkin memiliki bukti ilmiah.

Pada saat yang sama, ketua kelompok penelitian dari Institut Surrey, Jonathan Johnston, mencatat bahwa rezim dengan istirahat makan 12 jam tidak cocok untuk semua orang. Selama penelitian, peserta dalam kelompok kedua ditanyai apakah jadwal makan baru mereka sesuai untuk mereka dan apakah mereka akan mematuhinya di masa mendatang. 57 persen menjawab bahwa rezim baru tidak nyaman bagi mereka karena tidak sesuai dengan jadwal keluarga dan kehidupan sosial mereka.

Untuk kesimpulan akhir, satu studi saja tidak cukup, tetapi para ilmuwan berniat untuk melanjutkan eksperimen. Selain memperluas basis bukti, mereka berencana untuk menguji apakah rezim puasa mungkin dilakukan yang tidak akan memaksa orang untuk mengubah jadwal hidup mereka secara radikal.>

Popular dengan topik